home style

ENREKANG,  - Sejak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri menyentuh di Desa Buntu Lamba, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, senilai Rp 260 juta, dengan mengerjakan proyek jalan lingkar sampai di atas puncak Gunung Spate, desa tersebut kini ramai dikunjungi wisatawan.
Gunung Spate atau masyarakat Buntu Lamba menyebut dengan nama Gunung Kafir karena tepat di atas puncak gunung tersebut terdapat puluhan kuburan (makam) yang sudah berumur ratusan tahun yang arahnya tidak menghadap ke kiblat.
Gunung Spate yang menyajikan panorama alam Kabupaten Enrekang begitu indah dan asri. Udara dingin yang menusuk tulang akan menambah daya tarik wisatawan untuk berlama-lama di atas gunung ini. "Sejak proyek PNPM dengan jalan menuju puncak bukit yang dicor, desa ini setiap hari ramai dikunjungi wisatawan. Pekerjaan ini kita kerjakan dibantu masyarakat sekitar," ujar Kepala Desa Buntu Lamba, Maning.
Rencananya, menurut Maning, pihaknya akan memanfaatkan motor-motor trail milik warga sekitar yang dipakai mengangkut hasil perkebunan untuk disewakan kepada wisatawan berkeliling menikmati panorama alam.
"Kita juga rencananya akan meminta bantuan kuda ke Pemkab Enrekang sebagai pilihan lain dari motor trail, agar wisatawan akan menikmati panorama alam dengan berkuda," kata Maning.
Di atas Gunung Spate ini, Anda bisa melihat keseluruhan Kecamatan Baraka yang begitu memesona, alur sungai layaknya ular yang berjalan di arel persawahan. "Setiap hari, saya dan teman naik ke puncak gunung ini," kata Irma, salah seorang pelajar SMP 1 Baraka.
Darwis, wisatawan asal Parepare, yang dengan sengaja membawa keluarganya menikmati alam di Gunung Spate ini mengaku takjub. "Saya tidak menyangka obyek wisata yang disuguhkan di gunung ini sangat luar biasa," ujar Darwis.