home style

LOS ANGELES, Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun bersenjatakan sepucuk senapan laras panjang mendatangi SMA Taft Union di Kern County, California dan menembaki siswa sekolah itu, Kamis (10/1/2013) siang waktu setempat.

Serangan itu mengakibatkan seorang siswa terluka parah dan dalam kondisi kritis. Beruntung dua staff sekolah berhasil membujuk remaja itu untuk menghentikan aksinya dan menyerahkan senjatanya.

Setelah remaja itu diamankan kepolisian, dia mengaku melakukan aksinya karena dia kerap diperlakukan tidak semestinya oleh beberapa siswa sekolah itu, termasuk bocah yang menjadi korban penembakan.

"Kami mengembangkan informasi yang menuntun kami kepada kesimpulan bahwa tersangka merasa pernah diperlakukan buruk oleh sejumlah murid sekolah itu," kata juru bicara Kantor Sheriff Kern County, Ray Pruitt.

"Siswa yang tertembak memang menjadi target tersangka," tambah Pruitt.

Tersangka, lanjut Pruitt, tersangka mendatangi kelas siswa yang menjadi targetnya. Setelah menembak targetnya, dia memanggil nama siswa lain dan menembak sekelompok siswa namun meleset. Di dalam kelas itu terdapat 28 orang siswa.

"Dalam kondisi kacau, dua siswi terluka. Satu siswi tertimpa meja saat akan melarikan diri, dan seorang lainnya menderita kerusakan pendengaran karena suara ledakan senjata," ujar Pruitt.

Sherrif Kern County Donny Youngblood kepada wartawan mengatakan tersangka berhasil ditahan setelah seorang guru dan seorang pegawai sekolah berhasil membujuknya untuk meletakkan senjata.

Sang guru, yang identitasnya belum diungkap, mengalami luka di bagian dahi karena pecahan peluru, namun lukanya tidak serius.

Sherrif menyakini pelaku sudah merencanakan aksinya sejak Rabu (9/1/2013) malam. Senjata yang digunakannya adalah milik kakak laki-lakinya yang berusia 19 tahun.

Saat ini para agen dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata api dan Peledak (ATF) tengah menelusuri sejarah kepemilikan senjata itu.

Kejadian ini terjadi kurang dari sebulan setelah penembakan di SD Sandy Hook, Connecticut yang menewaskan 20 anak-anak dan enam orang dewasa itu.