JAKARTA -
B
anjir besar yang melanda ibu kota tidak hanya mengakibatkan kerugian
material. Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Pemprov DKI Jakarta, sebanyak
16 orang telah meninggal dunia akibat
bencana banjir.
“Hingga hari ini sudah ada 16 orang yang meninggal, di Jakarta Pusat,
Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur Timur,” ujar staf
Pusdalops BPBD Pemprov DKI, Ade Satria, di Jakarta, Minggu (20/1/2013).
Ade menuturkan, korban meninggal terbanyak berasal dari wilayah Jakarta
Barat. Jumlahnya mencapai 10 orang. “Paling banyak di barat, jumlahnya
10 orang,” ungkapnya.
Adapun korban luka akibat banjir dan turunannya, Ade menyatakan pihaknya
belum memiliki data pasti, karena masih dalam proses pendataan. “Kita
masih melakukan pendataan,” cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan
Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, ada 11 orang yang tewas akibat
banjir. Mayoritas meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik.
"Lima orang tersetrum listrik, empat lanjut usia dan dua orang balita,"
kata Sutopo, kepada wartawan, di Kantor BNPB, Jalan Juanda, Jakarta
Pusat, Jumat 18 Januari lalu.
Menurutnya, warga yang tewas tersetrum karena saat banjir terjadi
listrik masih dalam keadaan menyala. "Kami sudah berkoordinasi dengan
PLN untuk mematikan gardu listrik, namun masih ada yang menyala,"
tuturnya.
Dikatakannya, korban tewas akibat musibah banjir di Jakarta bisa saja
bertambah mengingat curah hujan masih tinggi. Dia berharap, adanya masa
tanggap darurat yang sudah ditetapkan pemerintah hingga 27 Januari
mendatang bisa mengurangi korban tewas. "Masa tanggap darurat intinya
mengurangi jumlah korban tewas dari suatu musibah," tambah Sutopo.
Berikut identitas korban meninggal versi BNPB:
1. 15 Januari, Angga (13)
RT 05 RW 01 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, hanyut ke Sungai Sekretaris.
2. 15 Januari, Mak Inah (82)
Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sakit dan usia lanjut
3. 16 Januari, Mujiyo (46)
RT 05 RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Tersetrum listrik.
4. 16 Januari, Muhamad Haikal (2)
RT 05 RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta
Barat. Jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang terendam banjir satu
meter dan ibunya sedang di dapur.
5. 17 Januari, Untung Kusnadi (82),
Garden Blok N-10A nomor 5, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sakit paru-paru dan kedinginan.
6. 17 Januari, Lusiana (72)
RT.002/03, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Mengigil di rumah saat diselamatkan di posko kesehatan sudah meninggal
7. 17 Januari, Sugito (80),
RT 12 RW 2, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Terpeleset dirumahnya karena usia dan sakit jantung.
8. 17 Januari,Solahuddin (35)
Kalibata Pulo, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tersetrum listrik.
9. 17 Januari, Wahyudi (26)
Tersetrum di restoran, Kelurahan Pancoran Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
10. 17 Janauri, Raif Anjar Agasi (13), Tanjung Duren Utara. Tersetrum listrik di rumahnya.
11. 17 Januari, Masuriyah (50),
RT 02 RW 14 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Tersetrum listrik saat rumahnya kebanjiran.