Konsep Kebersihan Diri dan Lingkungan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
segala puji syukur kehadirat allah SWT yang selalu memberi rahmat yang tidak
terhingga kepada hamba hambanya.
Dalam menyusun makalah ini, kami akan membahas tentang “ Kebutuhan Dasar
Manusia Kebersihan Diri dan Lingkungan” yang di tulis dengan bahasa yang jelas
dan mempermudah untuk memahami.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dari kesempurnaan
baik mengenai isi maupun hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan, meskipun
penulistelah berusaha semaksimal mungkin.
Akhir kata, penulis mengucapkan termakasih.
Banyumas, 7 Oktober
2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . 1
Daftar Isi . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB I Pendahuluan . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . 3
A.
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . 3
B.
Tujuan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . 3
BAB II Pembahasan . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . 4
A.
Pengertian Kebersihan
Diri dan Lingkungan . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . 4-9
B.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi PH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9-11
C.
Macam-macam Personal
Hygiene . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .11-17
D.
Faktor Lingkungan
yang mempengaruhi Hygiene . . . . . . .
. . . . . . . . . .17
E.
Pengkajian dengan
Perawatan Diri (PH) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18-20
F.
Diagnosa Keperawatan
(PH). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .20-21
BAB III Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .22
I.
Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .22
H. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
Daftar Pustaka. . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kesehatan lingkungan
merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan
merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan
penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup
dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan
karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi,
serta perilaku kesehatan lingkungan ) dan faktor kesehatan lingkungan.
B. Rumusan
Masalah
1. Pengertian Kesehatan
Lingkungan
2. Mengetahui
macam-macam Personal Hygiene
3. Faktor-faktor yang
mempengaruhi Personal Hygiene
4. Tujuan Pemeliharaan
Kesehatan Lingkungan
5. Faktor lingkungan
yang mempengaruhi Hygiene klien di Rumah Sakit
6. Pengkajian pada klien
berhubungan dengan kebersihan diri
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas yang
diberikan pada mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia.
2. Mengetahui pengertian
Konsep diri dan lingkungan, Macam-macam dan Faktor-faktor Personal Hygiene
3. Pengkajian pada klien
b.d Kebersihan diri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan
adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena
lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat
dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungnan
yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan
mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis.
Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
B. Syarat-syarat
Lingkungan Yang Sehat
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah
air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air
tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga
bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat
adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di
dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat
carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat
adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh
zat-zat logam berat.
C. Cara-cara
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari
air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah
sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan
pada lahan-lahan kosong
D. Tujuan
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi
Pemanasan Global dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong,
maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2
(okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2
(carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan
dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh
manusia tersebut untuk bernafas.
2. Menjaga Kebersihan
LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya,
karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit
dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat
dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a. Membersihkan
Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat
organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur
dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :
- Daun-daun tumbuhan
- Ranting-ranting
tumbuhan
- Akar-akar
tumbuhan
b. Membersihkan
Sampah Non Organik Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur
(dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat
dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
E. Ruang Lingkup
Kesehatan Lingkungan
Kontribusi lingkungan
dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping
masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.
Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan
masyarakat.
Kesehatan Pribadi
Kesehatan pribadi
adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari
dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut.
Pribadi yang sehat
bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah
bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.
A. Memelihara
Kesehatan Jasmani
Dengan cara
pemeliharaan kesehatan pribadi khususnya dengan cara memelihara kesehatan
jamani dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Makan,
minum 4 sehat 5 sempurna
Makan, minum 4 dapat
diperoleh dari :
1. Makanan
pokok antara lain : nasi, jagung, roti, gandum dan lain-lain
2. Lauk
pauk antara lain daging yang berprotein tinggi, tahu, tempe, dan sebagainya
3. Sayuran,
dan
4. Buah-buahan
Ditambah 5 sempurna
5. Susu
Namun pada kaitannya
makan, minum 4 sehat 5 sempurna seringkali penambahan 5 sempurna yaitu susu,
sering tidak terpenuhi karena pemahaman bahwa susu adalah kebutuhan yang mewah.
Namun sekarang sudah ada solusi cerdas dengan menggantinya dengan susu kedelai
yang tidak kalah nilai gizinya dengan susu-susu pada umumnya.
B. Berolah
raga
Olah raga yang cukup
akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah raga bisa dilakukan dimana
saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja kita sudah bisa dikatakan
berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah mengolah tubuh dengan kata
lain bergerak.
Namun pada umumnya
berolah raga dilakukan dengan permainan-permainan seperti :
1. Sepak
bola 4. Renang
2. Bola
basket 5. Boling
3. Bola
voli 6. Lomba
lari, dsb
diantara dua
syarat-syarat kesehatan pribadi di atas, sangat diperlukan Belencing
(keseimbangan) diantara dua syarat tersebut. Karena bila tubuh sudah memenuhi
syarat pertama yaitu makan, minum 4 sehat 5 sempurna tetapi tidak menjalankan
syarat yang kedua, maka akan ada gangguan dalam pribadi tersebut dan begitu
pula sebaliknya.
C. Berikut yang perlu
diperhatikan dalam merawat kesehatan pribadi :
1. Mandi
Tubuh kita
mengeluarkan keringat dari aktivitas sehari-hari. Keringat yang keluar sebagian
menempel pada permukaan kulit. Oleh karena itu kotoran dan keringat ini harus
rutin dibersihkan dengan cara mandi. Dengan mandi kulit menjadi bersih, bebas
kuman dan sehat.
2. Merawat
kesehatan rambut
Rambut perlu dirawat
agar indah dan sehat. Ada banyak cara merawat rambut, seperti makan makanan
bergizi, keramas minimal 3 kali seminggu, memberikan vitamin rambut,
menghindari penggunaan bahan kimia dan rajin memotong ujung rambut untuk
mencegah rambut merah dan bercabang.
3. Merawat
kesehatan gigi dan mulut
Gigi yang bersih dan
sehat merupakan cerminan badan sehat dan kesehatan tubuh seluruhnya. Rajinlah
menggosok gigi dengan memperhatikan sikat gigi yang sesuai dan nyaman serta
pasta gigi yang tidak mengandung detergen lebih dan bahan kimia lainnya.
4. Tangan
dan kaki
Tangan merupakan
anggota tubuh yang paling banyak berhubungan dengan apa saja karena selalu
bergerak aktif. Dengan demikian, sangat memungkinkan pada tangan mekekat
bakteri-bakteri. Ketika tangan digunakan untuk memegang hidung, mulut dan
makanan, bakteri tersebut dapat berpindah tempat dan menyebabkan penyakit. Biasakanlah
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Meskipun terlihat sepele,
jika dilakukan secara konsisten, manfaatnya luar biasa.
5. Pakaian
yang bersih
Pakaian yang kita
pakai harus bersih dan bebas kuman. Pakaian akan menyerap keringat, kotoran dan
lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Kotoran yang melekat pada baju dapat menjadi
sarang kuman penyakit. Oleh karena itu, pakailah pakaian yang bersih dan segera
ganti apabila kotor.
6. Istirahat
yang cukup
Aturlah jam tidur dan
tidurlah di tempat yang nyaman. Lama tidur terngantung usia, jenis pekerjaan
dan karakter setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan waktu tidur lebih
banyak dibandingkan orang dewasa. Lama tidur orang dewasa aktif adalah 7 atau 8
jam. Perhatikan juga posisi tidur yang baik saat tidur.
C. Hubungan
antara kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan adalah hubungan yang sangat
saling menguntungkan, karena sama-sama saling membutuhkan.
1. Manfaat
bagi Kesehatan Pribadi
Manfaat bagi
kesehatan pribadi karena lingkungan yang sehat adalah :
·
Pemberian tempat yang bersih dan sehat
·
Pemberian zat-zat yang diperlukan tubuh
·
Penyediaan bahan-bahan yang diperlukan manusia
2. Manfaat
bagi Kesehatan Lingkungan
Manfaat bagi
kesehatan lingkungan karena pribadi yang sehat adalah :
·
Pribadi yang sehat akan berfikir positif untuk
memperbaiki lingkungan
·
Pribadi yang sehat akan berfikir kreatif agar
lingkungan bersih dan sehat
C. Pengertian personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari
bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.
Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihandan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
a. Citra
tubuh
Penampilan
umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut. Citra
tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra
tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan
hygiene. Jika seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian
kerapian ketika merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum
membuat keputusan tentang bagaimana memberikan peraatan hygienis. Karena citra
tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat
harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygiene.
b. Praktik
social.
Kelompok-kelompok
social wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene
pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari
orang tua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan
air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang
mempengaruhi perawatan kebersihan.
c. Status
sosio-ekonomi
Sumber daya ekonomi seorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang
digunakan. Perawat harus menentukan apakah klien
dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi
dan kometik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini
merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social
klien.
d. Pengetahuan
Pengtahuan
tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik
hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga
harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran
tentang penyakit atau kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygiene.
Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi
resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e. Kebudayaan
Kepercayaan
kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar
kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula.
Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa,
bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam
seminggu.
f. Pilihan
pribadi
Setiap
klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda
(mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g. Kondisi fisik.
Orang
yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani
operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan
hygiene pribadi.
Macam-macam personal hygiene
Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi
merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu rongga
yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan
tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir.
Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan
ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang terdapat di
rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan (Depdikbud, 1986:33).
Makanan sebelum masuk ke
dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam
rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar
dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera perasa dan pengecap.
Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu juga
sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 1984:
28).Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu
perawatan yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi
yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur,
makanan dalam bentuk buah-buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik
untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang
terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalamsehari
yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur dan
benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit
benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas
(Depdikbud, 1986: 30).Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih,
bercahaya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang danberwarna
merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut
Kesehatan Rambut dan kulit
rambut
Rambut berbentuk bulat
panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam
berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak samatergantung
zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut dapattumbuh dari
pembuluh darah yang ada disekitar rambut(Depdikbud, 1986:23).
Rambut merupakan pelindung
bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan
sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain sepertitopi, kain
kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik
apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yangdalam
keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak
menarik.
Rambut dan kulit kepala harus
selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Untuk perawatan
rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian carayang dilakukan
adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh
yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu kotoran, debu, asap mudah
melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian
rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kalidalam seminggu
(Depdikbud, 1986:12).
Rambut yang sehat yaitu tidak
mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta tidak
berketombedan berkutu.
Tujuan bagi klien yang
membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
1.
Pola kebersihan diri klien normal
2.
Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3.
Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4.
Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5.
Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh
permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu
bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat.
Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang
disebut lapisanmalpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau
sebelahdalam dari kulit ari (Depdikbud, 1986:16).Kulit merupakan pelindung bagi
tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan
dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung
kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga tubuh tidak kekeringan
dari cairan. Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna
kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zatyang tidak
terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 1984:4).Kulit
yang baik akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat.
Pada masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai
perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan
dengan cara mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari
yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit
merupakankeharusan yang mendasar (Depdikbud, 1986:23).Kulit yang sehat yaitu
kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku
tetapi lentur (fleksibel)
Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam
tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan daun telinga. Telinga
bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagiantengah
terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran. Ditelinga
bagian dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah
siput(Depdikbud, 1986 : 30).Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga
berbagaimacam bunyi- bunyi suara dapat didengar. Disamping sebagai alat
pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alatkeseimbangan tubuh. Menjaga
kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk
mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga
selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung
jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup.
Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat
panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud, 1986:21).Guna kuku adalah sebagai
pelindung jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud
,1986:22). Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harusrelatif panjang,
maka harus dirawat terutama dalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun
kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat
menjadisarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh
yang lain.
Kesehatan Mata
Perawatan Mata
Pembersihan mata biasanya
dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan washlap bersih yang
dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya
dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah
sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari
washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika klien
memiliki sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka,
maka perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak
mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan
diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
Klien yang tidak sadar memerlukan
perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin
kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak ada atau
ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan
kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa
diperlukan, dan pesanan untuk itu harus diperoleh dai dokter. Tindakan
pencegahan harus digunakan jika potongan kecil digunakan pada mata karena dapat
meyebabkan cedera kornea.
Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi
hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini
menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien jangan
mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat
mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang
sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar,
iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika klien tidak dapat membuang
sekresi nasal, perawat membantu dengan menggunakan washlap basah atau aplikator
kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya
jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan
dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontraindikasi
dalam pembedahan nasal atau otak.
Jenis personal hygiene
Berdasarkan waktu pelaksanaannya
Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan
waktu pelaksanaannyadibagi menjadi empat yaitu:
a. Perawatan
dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada
waktubangun tidur, untuk melakukan tindakan untuk tes yang terjadwal seperti
dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau feses), memberikan pertolongan
seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak mampu ambulasi,
mempersiap kanpasien dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan
tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan
mulut,
b. Perawatan
pagi hari
Merupakan personal hygiene yang
dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan
pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci
rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung,
membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal ini
sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan
siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelahmelakukan
berbagai tindakan pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siangdimana
pasien yang dirawat di rumah sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik
yang melelahkan atau prosedur di pagi hari. Berbagai
tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci
muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan
pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan pasien.
d. Perawatan
menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat
menjelang tidur agar pasien relaks sehingga dapat tidur atau istirahat
dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan
kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut,
danmemijat daerah punggung.
Tujuan Personal Hygiene
a.
Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat ,
sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b.
Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c.
Memelihara integritas permukaan kulit
d.
Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e.
Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
f.
Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji
kondisi kulit klien.
g.
Meningkatkan percaya diri seseorang
h.
Menciptakan keindahan
i.
Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
Dampak yang sering ditimbulkan
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang
karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik
yangsering terjadi adalah:Gangguan intergritas kulit,gangguan membranemukosa
mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik padakuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal
hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksisosial.
Faktor Lingkungan yang mempengaruhin Hygiene Klien di Rumah Sakit
1. Pengertian
Lingkungan rumah sakit adalah lingkungan perawatan dan fasilitas perawatan
yang berbeda disekitar rumah sakit yang dapat menunjang atau mempengaruhi
layanan kesehatan pada klien.
2. Tujuan
Tujuan kebersiahan lingkungan rumah sakit antara lain:
·
Memberikan
rasa aman kepada pasien, baik jasmaniah maupun rohaniah
·
Melancarkan
pelaksanaan tuagas atau pekerjaan serta kegiatan pengobatan dan perawatan
·
Mencegah
terjadinya infeksi silang
·
Menanamkan
kebiasaan untuk hidup sehat, baik terhadap pasien maupun petugas
·
Memberikan
kepercayaan dan kesan baik untuk keluarga pasien atau masyarakat
Area yang
Mempengaruhi Higiene di Rumah Sakit
Beberapa area yang
mempengaruhi higiene klien di rumah sakit antara lain tempat tidur, meja
pasien, kasur, bantal, alat tenun (misal sprei, selimut). Sedangkan daerah
lingkungan yang dapat berbahaya bagi klien antara lain, kamar mandi, keset
kamar mandi, dll.
PENGKAJIAN PADA KLIEN DENGAN
KEBERSIHAN DIRI (PH)
1 Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
1) Pola
kebersihan tubuh
2) Perlengkapan
personal hygiene yang dipakai
3) Faktor-faktor
yang mempengaruhi personal hygiene
b. Pemeriksaan fisik
1) Rambut
a) Keadaan
kesuburan rambut
b) Keadaan
rambut yang mudah rontok
c) Keadaan
rambut yang kusam
d) Keadaan
tekstur
2) Kepala
a) Botak/alopesia
b) Ketombe
c) Berkutu
d) Adakah
Eritema
e) Kebersihan
3) Mata
a) Apakah
sklera ikterik
b) Apakah
kunjungtiva pucat
c) Kebersihan
mata
d) Apakah
gatal/mata merah
4) Hidung
a) Adakah pilek
b) Adakah
elergi
c) Adakah
pendarahan
d) Adakah
perubahan penciuman
e) Kebersihan
hidung
f) Bagaimana membran mukosa
g) Adakah
septum deviasi
5) Mulut
a) Keadaan
mukosa mulut
b) Kelembapannya
c) Adakah lesi
d) Kebersihan
6) Gigi
a) Adakah
karang gigi
b) Adakah
karies
c) Kelengkapan
gigi
d) Pertumbuhan
e) Kebersihan
7) Telinga
a) Adakah
kotoran
b) Adakah lesi
c) Bagaimana
bentuk telinga
d) Adakah
infeksi
8) Kulit
a) Kebersihan
b) Adakah lesi
c) Keadaan
turgor
d) Warna kulit
e) Suhu
f) Teksturnya
g) Pertumbuhan
bulu
9) Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya
bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah lesi
d) Pertumbuhannya
10) Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan
rambut pubis
c) Keadaan
kulit
d) Keadaan
lubang uretra
e) Keadaan
skrotum, testis pada pria
f) Cairan yang dikeluarkan
11) Tubuh secara umum
a) Kebarsihan
b) Normal
c) Keadaan
postur
Diagnosa keperawatan
a.
Gangguan integritas kulit
Definisi : keadaan di mana
kulit seseorang tidak utuh.Kemungkinan berhubungan dengan :
1) Bagian tubuh yang
lama tertekan
2) Imobilitasi
3) Terpapar zat kimia
Kemungkinan
data yang ditemukan
1) Kerusakan jaringan kulit
2) Gangrene
3) Dekubitus
4) Kelemahan fisik
Kondisi
klinis kemungkinan terjadi pada :
1) Stroke
2) Fraktur femur
3) Koma
4) Trauma medulla
spinalis
Tujuan yang
diharapkan
1) Pola kebersihan diri
pasien normal
2) Keadaan kulit, rambut
kepala bersih
3) Klien dapat mandiri
dalam kebersihan diri sendiri
b. Gangguan membrane mukosa mulut
Definisi : kondisi dimana
mukosa mulut pasien mengalami luka
Kemungkinan
berhubungan dengan :
1) Trauma oral
2) Pembatasan intake
cairan
3) Pemberian kemoterapi
dan radiasi pada kepala dan leher
Kemungkinan data
yang ditemukan
1) Iritasi atau luka
pada mukosa mulut
2) Peradangan atau
infeksi
3) Kesulitan dalam makan
dan menelan
4) Keadaan mulut
yang kotor
Kondisi
klinis kemungkinan terjadi pada
1) Stroke
2) Stomatitis
3) Koma
Tujuan yang
diharapkan
1) Keadaan mukosa mulut,
lidah dalam keadaan utuh, warnamerah muda
2) Inflamasi tidak
terjadi
3) Klien mengatakan rasa
nyaman
4) Keadaan mulut bersih
c. Kurangnya
perawatan diri / kebersihan diri
Definisi : kondisi dimana
seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.
Kemungkinan
berhubungan dengan :
a. Kelelahan fisik
b. Penurunan kesadaran
Kemungkinan
data yang ditemukan.
a. Badan kotor dan
berbaub.
b. Rambut kotor
c. Kuku panjang dan kotor
d. Bau mulut dan motor
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang
bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar
tubuh manusia tersebut. Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan
dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat
mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat
penting bagi kelancaran kehidupan di bumi, karena lingkungan adalah tempat
dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila
sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
B. Saran
Demikian yang dapat
kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak
berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alkha,2011.Konsep
Kebutuhan Perawatan Diri dan Kebersihan Lingkungan. http://alkha888.blogspot.com/2011/12/konsep-kebutuhan-perawatan-diri-dan.html (Diakses pada
tanggal 6 Oktober 2013)
0 Response to " Konsep Kebersihan Diri dan Lingkungan "
Posting Komentar