Konsep Kebersihan Diri dan Lingkungan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat allah SWT yang selalu memberi rahmat yang tidak terhingga kepada hamba hambanya.
            Dalam menyusun makalah ini, kami akan membahas tentang “ Kebutuhan Dasar Manusia Kebersihan Diri dan Lingkungan” yang di tulis dengan bahasa yang jelas dan mempermudah untuk memahami.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dari kesempurnaan baik mengenai isi maupun hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan, meskipun penulistelah berusaha semaksimal mungkin.
            Akhir kata, penulis mengucapkan termakasih.


Banyumas, 7 Oktober 2013

Penulis















DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2
BAB I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
A.    Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B.     Tujuan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  3
BAB II Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
A.           Pengertian Kebersihan Diri dan Lingkungan  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4-9
B.            Faktor-faktor yang mempengaruhi PH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9-11
C.            Macam-macam Personal Hygiene . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11-17
D.           Faktor Lingkungan yang mempengaruhi Hygiene  . . . . . . . . . . . . . . . . .17
E.            Pengkajian dengan Perawatan Diri (PH) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  18-20
F.             Diagnosa Keperawatan (PH). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .20-21
BAB III Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .22
I.    Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .22
H.   Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23











BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan ) dan faktor kesehatan lingkungan.
B.  Rumusan Masalah
1.      Pengertian Kesehatan Lingkungan
2.      Mengetahui macam-macam Personal Hygiene
3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene
4.      Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
5.      Faktor lingkungan yang mempengaruhi Hygiene klien di Rumah Sakit
6.      Pengkajian pada klien berhubungan dengan kebersihan diri
C.  Tujuan
1.      Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia.
2.      Mengetahui pengertian Konsep diri dan lingkungan, Macam-macam dan Faktor-faktor Personal Hygiene
3.      Pengkajian pada klien b.d Kebersihan diri

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat
1.  Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2.  Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi Pemanasan Global dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2. Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a.         Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :
- Daun-daun tumbuhan
- Ranting-ranting tumbuhan
- Akar-akar tumbuhan 
b.         Membersihkan Sampah Non Organik Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
Kesehatan Pribadi
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut.
Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.
A.      Memelihara Kesehatan Jasmani
Dengan cara pemeliharaan kesehatan pribadi khususnya dengan cara memelihara kesehatan jamani dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a.    Makan, minum 4 sehat 5 sempurna
Makan, minum 4 dapat diperoleh dari :
1.    Makanan pokok antara lain : nasi, jagung, roti, gandum dan lain-lain
2.    Lauk pauk antara lain daging yang berprotein tinggi, tahu, tempe, dan sebagainya
3.    Sayuran, dan
4.    Buah-buahan
Ditambah 5 sempurna
5.    Susu
Namun pada kaitannya makan, minum 4 sehat 5 sempurna seringkali penambahan 5 sempurna yaitu susu, sering tidak terpenuhi karena pemahaman bahwa susu adalah kebutuhan yang mewah. Namun sekarang sudah ada solusi cerdas dengan menggantinya dengan susu kedelai yang tidak kalah nilai gizinya dengan susu-susu pada umumnya.
B.       Berolah raga
Olah raga yang cukup akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah raga bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja kita sudah bisa dikatakan berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah mengolah tubuh dengan kata lain bergerak.
Namun pada umumnya berolah raga dilakukan dengan permainan-permainan seperti :
1. Sepak bola        4. Renang
2. Bola basket      5. Boling
3. Bola voli           6. Lomba lari, dsb
diantara dua syarat-syarat kesehatan pribadi di atas, sangat diperlukan Belencing (keseimbangan) diantara dua syarat tersebut. Karena bila tubuh sudah memenuhi syarat pertama yaitu makan, minum 4 sehat 5 sempurna tetapi tidak menjalankan syarat yang kedua, maka akan ada gangguan dalam pribadi tersebut dan begitu pula sebaliknya.
C. Berikut yang perlu diperhatikan dalam merawat kesehatan pribadi :
1.      Mandi
Tubuh kita mengeluarkan keringat dari aktivitas sehari-hari. Keringat yang keluar sebagian menempel pada permukaan kulit. Oleh karena itu kotoran dan keringat ini harus rutin dibersihkan dengan cara mandi. Dengan mandi kulit menjadi bersih, bebas kuman dan sehat.
2.      Merawat kesehatan rambut
Rambut perlu dirawat agar indah dan sehat. Ada banyak cara merawat rambut, seperti makan makanan bergizi, keramas minimal 3 kali seminggu, memberikan vitamin rambut, menghindari penggunaan bahan kimia dan rajin memotong ujung rambut untuk mencegah rambut merah dan bercabang.
3.      Merawat kesehatan gigi dan mulut
Gigi yang bersih dan sehat merupakan cerminan badan sehat dan kesehatan tubuh seluruhnya. Rajinlah menggosok gigi dengan memperhatikan sikat gigi yang sesuai dan nyaman serta pasta gigi yang tidak mengandung detergen lebih dan bahan kimia lainnya.
4.      Tangan dan kaki
Tangan merupakan anggota tubuh yang paling banyak berhubungan dengan apa saja karena selalu bergerak aktif. Dengan demikian, sangat memungkinkan pada tangan mekekat bakteri-bakteri. Ketika tangan digunakan untuk memegang hidung, mulut dan makanan, bakteri tersebut dapat berpindah tempat dan menyebabkan penyakit. Biasakanlah cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Meskipun terlihat sepele, jika dilakukan secara konsisten, manfaatnya luar biasa.
5.      Pakaian yang bersih
Pakaian yang kita pakai harus bersih dan bebas kuman. Pakaian akan menyerap keringat, kotoran dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Kotoran yang melekat pada baju dapat menjadi sarang kuman penyakit. Oleh karena itu, pakailah pakaian yang bersih dan segera ganti apabila kotor.
6.      Istirahat yang cukup
Aturlah jam tidur dan tidurlah di tempat yang nyaman. Lama tidur terngantung usia, jenis pekerjaan dan karakter setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan waktu tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Lama tidur orang dewasa aktif adalah 7 atau 8 jam. Perhatikan juga posisi tidur yang baik saat tidur.
C.  Hubungan antara kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan adalah hubungan yang sangat saling menguntungkan, karena sama-sama saling membutuhkan.
1.         Manfaat bagi Kesehatan Pribadi
Manfaat bagi kesehatan pribadi karena lingkungan yang sehat adalah :
·         Pemberian tempat yang bersih dan sehat
·         Pemberian zat-zat yang diperlukan tubuh
·         Penyediaan bahan-bahan yang diperlukan manusia
2.         Manfaat bagi Kesehatan Lingkungan
Manfaat bagi kesehatan lingkungan karena pribadi yang sehat adalah :
·         Pribadi yang sehat akan berfikir positif untuk memperbaiki lingkungan
·         Pribadi yang sehat akan berfikir kreatif agar lingkungan bersih dan sehat
C. Pengertian personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
a.         Citra tubuh
        Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang bagaimana memberikan peraatan hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygiene.
b.         Praktik social.
        Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orang tua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan.
c.          Status sosio-ekonomi
        Sumber daya ekonomi seorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat harus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social klien.
d.         Pengetahuan
        Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.

e.         Kebudayaan
        Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.
f.           Pilihan pribadi
        Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g.         Kondisi fisik.
        Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.

Macam-macam personal hygiene
Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan (Depdikbud, 1986:33).
 Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 1984: 28).Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu perawatan yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud, 1986: 30).Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut
Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut dapattumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar rambut(Depdikbud, 1986:23).
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain sepertitopi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yangdalam keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kalidalam seminggu (Depdikbud, 1986:12).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
            Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
1.      Pola kebersihan diri klien normal
2.      Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3.      Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4.      Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5.      Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut lapisanmalpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari (Depdikbud, 1986:16).Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zatyang tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 1984:4).Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat. Pada masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakankeharusan yang mendasar (Depdikbud, 1986:23).Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)                                  
Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan daun telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran. Ditelinga bagian dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud, 1986 : 30).Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alatkeseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
Kesehatan Kuku
 Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud, 1986:21).Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harusrelatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
Kesehatan Mata
Perawatan Mata
 Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak ada atau ketika mata  tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan, dan pesanan untuk itu harus diperoleh dai dokter.  Tindakan pencegahan harus digunakan jika potongan kecil digunakan pada mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.
Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontraindikasi dalam pembedahan nasal atau otak.

Jenis personal hygiene
Berdasarkan waktu pelaksanaannya
Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannyadibagi menjadi empat yaitu:
a.   Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukan tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak mampu ambulasi, mempersiap kanpasien dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut, 
b.   Perawatan pagi hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c.    Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelahmelakukan berbagai tindakan pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang dirawat di rumah sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di pagi hari. Berbagai tindakan  personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan pasien.
d.   Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relaks sehingga dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, danmemijat daerah punggung.
Tujuan Personal Hygiene
a.         Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b.        Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c.         Memelihara integritas permukaan kulit
d.        Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e.         Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
f.         Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.
g.        Meningkatkan percaya diri seseorang
h.        Menciptakan keindahan
i.          Meningkatkan derajat kesehatan sesorang

Dampak yang sering ditimbulkan
1.  Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi adalah:Gangguan intergritas kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik padakuku.
2.  Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksisosial.

Faktor Lingkungan yang mempengaruhin Hygiene Klien di Rumah Sakit
1.      Pengertian
Lingkungan rumah sakit adalah lingkungan perawatan dan fasilitas perawatan yang berbeda disekitar rumah sakit yang dapat menunjang atau mempengaruhi layanan kesehatan pada klien.
2.      Tujuan
Tujuan kebersiahan lingkungan rumah sakit antara lain:
·         Memberikan rasa aman kepada pasien, baik jasmaniah maupun rohaniah
·         Melancarkan pelaksanaan tuagas atau pekerjaan serta kegiatan pengobatan dan perawatan
·         Mencegah terjadinya infeksi silang
·         Menanamkan kebiasaan untuk hidup sehat, baik terhadap pasien maupun petugas
·         Memberikan kepercayaan dan kesan baik untuk keluarga pasien atau masyarakat

Area yang Mempengaruhi Higiene di Rumah Sakit
Beberapa area yang mempengaruhi higiene klien di rumah sakit antara lain tempat tidur, meja pasien, kasur, bantal, alat tenun (misal sprei, selimut). Sedangkan daerah lingkungan yang dapat berbahaya bagi klien antara lain, kamar mandi, keset kamar mandi, dll.




PENGKAJIAN PADA KLIEN DENGAN KEBERSIHAN DIRI (PH)
1     Pengkajian
a.      Riwayat keperawatan
1)      Pola kebersihan tubuh
2)      Perlengkapan personal hygiene yang dipakai
3)      Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
b.      Pemeriksaan fisik
1)      Rambut
a)      Keadaan kesuburan rambut
b)      Keadaan rambut yang mudah rontok
c)      Keadaan rambut yang kusam
d)      Keadaan tekstur
2)      Kepala
a)      Botak/alopesia
b)      Ketombe
c)      Berkutu
d)      Adakah Eritema
e)      Kebersihan
3)      Mata
a)      Apakah sklera ikterik
b)      Apakah kunjungtiva pucat
c)      Kebersihan mata
d)      Apakah gatal/mata merah
4)      Hidung
a)      Adakah pilek
b)      Adakah elergi
c)      Adakah pendarahan
d)      Adakah perubahan penciuman
e)      Kebersihan hidung
f)        Bagaimana membran mukosa
g)      Adakah septum deviasi
5)      Mulut
a)      Keadaan mukosa mulut
b)      Kelembapannya
c)      Adakah lesi
d)      Kebersihan
6)      Gigi
a)      Adakah karang gigi
b)      Adakah karies
c)      Kelengkapan gigi
d)      Pertumbuhan
e)      Kebersihan
7)      Telinga
a)      Adakah kotoran
b)      Adakah lesi
c)      Bagaimana bentuk telinga
d)      Adakah infeksi
8)      Kulit
a)      Kebersihan
b)      Adakah lesi
c)      Keadaan turgor
d)      Warna kulit
e)      Suhu
f)        Teksturnya
g)      Pertumbuhan bulu
9)      Kuku tangan dan kaki
a)      Bentuknya bagaimana
b)      Warnanya
c)      Adakah lesi
d)      Pertumbuhannya
10)  Genetalia
a)      Kebersihan
b)      Pertumbuhan rambut pubis
c)      Keadaan kulit
d)      Keadaan lubang uretra
e)      Keadaan skrotum, testis pada pria
f)        Cairan yang dikeluarkan
11)  Tubuh secara umum
a)      Kebarsihan
b)      Normal
c)      Keadaan postur
Diagnosa keperawatan
a.      Gangguan integritas kulit
Definisi : keadaan di mana kulit seseorang tidak utuh.Kemungkinan berhubungan dengan :
1)  Bagian tubuh yang lama tertekan
2)  Imobilitasi
3)  Terpapar zat kimia
Kemungkinan data yang ditemukan
1) Kerusakan jaringan kulit
2) Gangrene
3) Dekubitus
4) Kelemahan fisik
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :
1) Stroke
2)  Fraktur femur
3)  Koma
4)  Trauma medulla spinalis
Tujuan yang diharapkan
1)  Pola kebersihan diri pasien normal
2)  Keadaan kulit, rambut kepala bersih
3)  Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
b. Gangguan membrane mukosa mulut
Definisi : kondisi dimana mukosa mulut pasien mengalami luka
Kemungkinan berhubungan dengan :
1)  Trauma oral
2)  Pembatasan intake cairan
3)  Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher
Kemungkinan data yang ditemukan
1)  Iritasi atau luka pada mukosa mulut
2)  Peradangan atau infeksi
3)  Kesulitan dalam makan dan menelan
 4)  Keadaan mulut yang kotor
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada
1)  Stroke
2)  Stomatitis
3)  Koma
Tujuan yang diharapkan
1)  Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaan utuh, warnamerah muda
2)  Inflamasi tidak terjadi
3)  Klien mengatakan rasa nyaman
4)  Keadaan mulut bersih
c. Kurangnya perawatan diri / kebersihan diri
Definisi : kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Kelelahan fisik
b. Penurunan kesadaran
Kemungkinan data yang ditemukan.
a.  Badan kotor dan berbaub.
b.  Rambut kotor
c. Kuku panjang dan kotor
d. Bau mulut dan motor
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpuan
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut. Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan di bumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
B.  Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.




DAFTAR PUSTAKA
Alkha,2011.Konsep Kebutuhan Perawatan Diri dan Kebersihan Lingkungan. http://alkha888.blogspot.com/2011/12/konsep-kebutuhan-perawatan-diri-dan.html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2013)

Maulana,2010.Perawatan Diri. http://guhzmaulana.blogspot.com/2010/01/perawatan-diri_08.html (Diakses pada tanggal 4 Oktober 2013)

Yayang,2012. Resume Kebersihan Diri dan Lingkungan. http://yayangnurenida.blogspot.com/2012/02/resume-kebersihan-diri-dan-lingkungan.htm1 (Diakses pada tanggal 5 Oktober 2013)


0 Response to " Konsep Kebersihan Diri dan Lingkungan "

Posting Komentar

Powered by Blogger