home style

Sariawan tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja tetapi bayi juga bisa terserang penyakit ini. Penyebabnya biasanya terdiri dua factor yakni sariawan yang disebabkan oleh jamur dan sariawan yang disebabkan oleh masuknya benda keras atau tajam yang mampu melukai bagian mulut.

Sariawan yang terjadi pada anak atau bayi sangat merepotkan sekali karena nafsu makan pada anak atau bayi akan berkurang. Padahal pada usia tersebut merupakan usia yang membutuhkan banyak sekali asupan gizi untuk menunjang masa pertumbuhannya tersebut. Oleh karena itu, kehadiran penyakit sariawan ini tentuya akan menjadi sebuah kendala yang bisa menghambat keseimbangan pertumbuhan anak.

1. Rewel dan Tidak Mau Makan
Ada kalanya tanpa sebab yang jelas anak menjadi rewel dan membuat orang tua menjadi bingung. Bahkan jika tidak memiliki kesabaran yang tinggi bisa dibuat pusing dan stress.
Jika anak menjadi rewel dan kurang mau makan maka ada kemungkinan bahwa anak sedang menderita sariawan. Oleh karena itu anak tidak mau makan dan menjadi rewel karena sakit yang luar biasa pada bagian mulut.
Rewelnya anak juga bisa disebabkan oleh rasa lapar yang diderita selain rasa sakit yang ada akibat sariawan. Karena perut kosong maka anak menjadi rewel. Perut kosong juga dapat berakibat pada kesehatan tubuh yang lainnya. Oleh karena itu, hendaknya segera dilakukan pengobatan jika anak terkena sakit sariawan.

2. Keluarnya Air Liur Yang Berlebih Dari Biasanya
Air liur diproduksi secara berlebih dan keluar karena adanya rasa sakit dari bagian yang terkena sariawan. Ini adalah pendeteksi awal sebagai tanda dari sariawan.

3. Suhu Badan Meningkat

4. Bau mulut
Mulut menjadi bau biasanya dikarenakan adanya cedera serta jamur yang bersarang dalam mulut pada bagian sariawan.