Makalah Teori Keperawatan Jean Watson



KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME. yang telah melimpahkan  rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul Makalah ini yang penulis ambil adalah “TEORI KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON”
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswi Akper Yakpermas Banyumas. Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini, diantaranya :
1.      Ibu Puji Indriyani,S.Kep.Ns selaku dosen pembimbing
2.      Teman – teman yang telah membantu dan bekerjasama sehingga tersusun      makalah ini.
Semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam pembuatan makalah ini yang namanya penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari atas kekurangan kemampuan penulis dalam pembuatan makaah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi penulis apabila mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar makalah ini selanjutnya akan lebih baik dan sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari penulis, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan pembelajaran budaya khususnya dalam segi teoritis sehingga dapat membuka wawasan ilmu budaya serta akan menghasilkan yang lebih baik di masa yang akan datang.
                                                                                                                                


Banyumas, 28 September 2013
                                                                                                                                Penyusun                     


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................            1
DAFTAR ISI................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang ................................................................................ 3
B.         Perumusan Masalah......................................................................... 3
C.         Tujuan ............................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN TEORITIS
1.      Konsep Utama Teori dan Model  Keperawatan Jean Watson........... 4
2.      Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan..6
3.      Hubungan Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan.............  8
4.      Hubungan dengan Ciri Teori............................................................. 9
BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan.......................................................................................  11
2.      Saran.................................................................................................  11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................            12       














BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat ditempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan Model konsep keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek, serta profesi  keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya mencoba memaparkan “Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.

B.  Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan konsep dasar keperawatan?
2.    Apa yang dimaksud dengan konsep dasar keperawatan menurut Jean Watson?
C.  Tujuan
1.      Mengetahui konsep Dasar Keperawatan
2.      Mengetahui Konsep Dasar Keperawatan Jean Watson




BAB II
TINJAUAN TEORITIS

Latar Belakang Jean Watson
Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di West Virginia dan sekarang tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling.
Sekarang ini Dr. Jean Watson adalah seorang Profesor yang membedakan keperawatan dan sebagai ketua Caring Science di University of Colorado, Sekolah Keperawatan dan merupakan pendiri Center for Human Caring di Colorado. Dia merupakan anggota dari Amecican Academy of  Nursing yang telah menerima penghargaan nasional dan internasional. Dia telah menerbitkan berbagai karya yang menjelaskan filsafat dan teori kepedulian manusia, yang dipelajari oleh perawat di berbagai belahan dunia. Dasar dari teori keperawatan Jean Watson di terbitkan pada tahun 1979 di keperawatan yaitu ”The Philosphy and Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya diumumkan dalam “nursing: Human Science and Human Care”. Postmodern Nursing and Beyond (1999). Assessing and Measuring Caring in Nursing and Health Sciences (2002). Watson berpendapat bahwa fokus utama dalam keperawatan ada di faktor carative. Dia percaya bahwa bagi perawat untuk mengembangkan filsafat humanistik dan sistem nilai, seorang liberal dengan latar belakang seni yang kuat diperlukan. Sistem filsafat dan nilai memberikan fondasi yang kokoh bagi science of caring.


A.    Konsep Utama Teori dan Model  Keperawatan Jean Watson
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
Skema Kebutuhan Dasar menurut Jean Watson :




Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meninggalkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Tolok ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian  kebutuhan dasar manusia yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang  lain. Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean Watson  memahami  bahwa  manusia  adalah makhluk  yang sempurna dan memiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seha-rusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, serta spiritual.
Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :
1.      Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan dipraktekkan  hanya  secara interpersonal.
2.      Asuhan keperawatan berisi faktor care/perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat memuaskan kebutuhan manusia yang memerlukan bantuan.
3.      Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan berkembang ke arah perbaikan bagi individu, serta keluarga.
4.      Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja, tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang.
5.      Asuhan keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga  bisa  menawarkan kepada pasien untuk  mengembangkan  potensinya  untuk  memilih apa  yang terbaik untuk dirinya saat  itu.
6.      Asuhan  keperawatan  lebih “ healthogenic” dari pada  pengobatan. Praktek  asuhan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal dengan  pengetahuan  tentang  perilaku  manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan / pertolongan kepada mereka yang sakit.
7.      Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.

B.     Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan
Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
1.      Kemanusiaan (Human Beeing)
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai nb agi dirinya atau orang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi perkembangannya dia  harus selalu  beradaptasi dengan  lingkungan  sosialnya. Jika  adaptasi  tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi ko nflik (terutama kngi.onflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang  kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.
2.      Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial yang baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa  ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:
a.       Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial seimbang/serasi.
b.      Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkungannya.
c.       Tidak adanya penyakit.

Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan lingkungan :
a.       Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
b.      Kesehatan  juga  dihubungkan  dengan  tingkat  kesesuaian  antara apa  yang dirasakan dengan  apa yang dialami.
3.      Lingkungan sosial
Salah satu variabel yang mempengaruhi masyarakat saat ini adalah lingkungan sosial. Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai -nilai tersebut  dipengaruhi oleh  lingkungan  sosial, kultural, dan spiritual. 
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena  setiap masyarakat biasanya mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan.
4.      Keperawatan
Menurut Watson keperawatan  fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat keperawatan dapat bergerak dari  dua area, yaitu: masalah penanganan  stres dan penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik keperawatan. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan manusia dan masyarakat, sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui kajian teori, praktek, dan riset keperawatan.
Ada 10 faktor utama yang membentuk aktivitas perawatan, antara lain:
a.       Membentuk sistem nilai humanistic altruistic.
b.      Membangkitkan rasa percaya dan harapan.
c.       Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain.
d.      Mengembangkan hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping trust”.
e.       Meningkatkan intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, maupun negative.
f.       Menggunakan metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk mengambil keputusan.
g.      Meningkatkan hubungan interpersonal “teaching-learning”.
h.      Memberi dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki kondisi mental, fisik, sosial-kultural, serta spiritual.
i.        Bantuan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia.
j.        Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.

C.    Hubungan Teori Jean Watson dengan Proses Keperawatan
Watson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih dalam, agar menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan keb utuhan manusia. Agar hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metoda pemecahan masalah secara ilmiah. Watson juga menyatakan proses keperawatan  terdiri atas langkah-langkah yang sama dengan proses ilmiah. Watson kemudian mengkolaborasikannya dalam dokumentasi (tulisan yang dicetak miring mengidikasikan adanya keterkaitan  dengan adanya penelitian dalam proses keperawatan).
1.      Pengkajian
a.       Pengkajian  meliputi: tindakan   pengamatan, melakukan identifikasi, dan menelaah masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literature.
b.     Untuk  dapat  menelaah dan  memprediksi suatu  masalah dengan  baik sesuai  kerangka kerja yang telah dibuat, maka  perlu menggali  lebih dalam  pengetahuan yang terkait secara konseptual.
c.       Dalam  pengkajian  juga  mencakup  formulasi  hipotesis  mengenai  hubungan dan factor-faktor yang mempengaruhi masalah.
d.      Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari   variable-variable yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.
2.      Perencanaan
a.      Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan bagaimana variabel-variabel dapat diuji atau diukur.
b.     Dalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada  rencana  asuhan keperawatan tetap melalui pendekatan konseptual.
c.      Selain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah dikumpulkan & sesuai.
3.      Intervensi
Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan
4.      Evaluasi
a.      Evaluasi  merupakan  sebuah  metoda dan  proses untuk menganalisa hasil pelaksanaan inter-vensi dari setiap masalah yang ada.
b.      Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasi terhadap hipotesa-hipotesa tambahan atau kejadian yang  mungkin akan terjadi untuk mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan masalah.

D.    Hubungan dengan Ciri Teori
Menurut Watson, bahwa sebuah teori itu merupakan sebuah pengelompokkan dari ide-ide, dan pengalaman yang memberikan penjelasan mengenai fenomena-fenomena. Dia menolak konsep tradisional, dan moetodologi kuantitatif harus dikorbankan saat mendapatkan pengetahuan baru dari tingkah laku manusia. Dia melihat bahwa keperawatan dapat dikembangkan dengan melibatkan prosedur-prosedur, dan manipulasi variabel sementara yang terbaik adalah dengan melakukan penelitian untuk melihat berbagai alternatif dalam merawat manusia, baik sehat, maupun sakit, serta mendorong peningkatan kesehatan. Karya Watson telah dikembangkan dalam konteks tradisional:
1.      Teori-teori tersebut berhubungan dengan konsep seperti dalam membangun solusi berbeda dalam  melihat fenomena tertentu.
2.      Teori harus logis secara alami.
3.      Teori seharusnya sederhana sebelum digeneralisasikan.
4.      Teori dapat didasarkan pada hipotesis yang dapat diuji
5.     Teori berkontribusi dan membantu dalam  pengembangan  pengetahuan secara umum sesuai disiplin ilmunya melalui penelitian untuk mencapai sesuatu yag valid.
6.      Teori dapat digunakan oleh para praktisi untuk menjadi pedoman dan  meningkatkan mutu dari tindakan pelayanan ataupun asuhan keperawatan yang diberikan.
7.      Teori tersebut harus konsisten dengan teori-teori lainnya, dengan hukum, dan prinsip-prinsip lainnya; tetapi  masih meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab, kemudian diinvestigasi.
 


















BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama  keperawatan, yaitu adanya unsur teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan  bahwa  manusia  adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.
Hubungan dengan proses perawatan, Jean Watson menganjurkan supaya penelitian- penelitian di bidang keperawatan dapat  dihubungkan dengan proses keperawatan, sebab di dalam proses keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah.
Hubungan dengan ciri-ciri teori, Jean Watson mengatakan bahwa  sebuah teori merupakan sebuah pengelompokan, ide-ide, pengalaman yang memberikan  penjelasan mengenai fenomena 40, dan dia menolak konsep tradisional.
Penerapan teori Jean Watson, terdiri dari: pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

B.       Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


DAFTAR  PUSTAKA

Murdaningrum,2012.Konsep Dasar keperawatan (jean watson). file:///E:/KDK/konsep-dasar-keperawatan-jeanwatson.html. (Diakses pada tanggal 28 September 2013).

Satya,2012.Makalah“Teori Keperawatan Menurut Jean Watson”. http://satyaexcel.blogspot.com/2012/06/makalah-teori-keperawatan-menurut-jean.html . (Diakses pada tanggal 24 September 2013).


Powered by Blogger